No

Profil

Kemampuan yang harus dimiliki

Jenis Pekerjaan

1.

Profesional

-  Mampu merencanakan, merancang ataupun mengambil kebijakan berdasarkan riset keilmuan arsitektur, secara khusus terkait ketahanan arsitektur, dalam mengantisipasi gangguan, beradaptasi dengan gangguan maupun rehabilitasi pasca gangguan.

-  Mampu mengkomunikasikan dan mengedukasi masyarakat (rekanan kerja) terkait pentingnya memperhatikan berbagai potensi gangguan dalam proses perancangan  untuk menghasilkan produk arsitektur yang kontekstual dan berkelanjutan

- Arsitek profesional

- Konsultan perencana

2.

Pengambil kebijakan

-   Mampu menganalisis dan merumuskan kebijakan pembangunan berdasarkan riset keilmuan arsitektur.

-   Mampu merumuskan kebijakan pembangunan yang antisipatif terhadap gangguan, adaptif dalam berbagai situasi, serta bersifat rehabilitatif pasca gangguan.

-   Mampu mengakomodasi aspirasi dan potensi masyarakat serta sumber daya alam sebagai komponen penting dalam merumuskan kebijakan yang partisipatif dan kontekstual.

- Pengusaha yang bergerak di bidang perencanaan kawasan dan bangunan, seperti developer

- Birokrat / aparatur pemerintah yang bertanggung jawab dalam merumuskan kebijakan pembangunan

3.

Peneliti Terapan

-   Mampu melakukan riset di bidang ketahanan arsitektur (arsitektur resiliensi) untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan.

-   Mampu mempublikasikan hasil riset dan mendiseminasikan nya dalam berbagai forum ilmiah untuk mendapatkan pengakuan nasional dan internasional

-   Mampu mengkolaborasikan berbagai perspektif disiplin ilmu dalam memperkuat konsepsi dan pengelolaan ketahanan arsitektur

- Akademisi

- Peneliti pada Unit Penelitian dan Pengembangan (Research and Development) di institusi pemerintah maupun swasta

4.

Inisiator dan penggerak perubahan di masyarakat

-     Mampu mengkomunikasikan ide ataupun gagasan terkait ketahanan arsitektur kepada masyarakat untuk membangun kemandirian dalam mengelola ketahanan arsitektur di lingkungannya masing-masing

-     Mampu mengembangkan strategi pengelolaan ketahanan arsitektur yang selaras dengan konteks lokal berdasarkan hasil riset yang kuat

- Penggiat komunitas di dalam masyarakat

- Aktivis lingkungan dan LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat)